akudotcom
CG Hardcore Club


- Messages
- 57,484
Top Poster #8
- Joined
- Jun 17, 2007
- Messages
- 57,484
- Reaction score
- 6,725
- Points
- 881
- Awards
- 1
Ini 2 Surat yang Dibaca Rasulullah SAW agar Terbebas dari Sihir
Ilustrasi Berdoa
Ilustrasi berdoa. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Mongkolchon Akesin)
Jakarta - Sihir telah ada sejak dulu, bahkan pada zaman Nabi Muhammad SAW. Para ulama sepakat mengharamkan untuk mempelajari, menggunakan, dan meminta tolong pada ahli sihir.
Biasanya, benci dan sakit hati jadi alasan seseorang mengirim sihir. Umumnya, metode yang digunakan untuk mencelakai korbannya bisa berupa rambut, baju, gambar, dan lain sebagainya.
Keberadaan sihir disebutkan dalam surat Al Baqarah ayat 102, berikut bunyinya:
وَٱتَّبَعُوا۟ مَا تَتْلُوا۟ ٱلشَّيَٰطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَٰنَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَٰنُ وَلَٰكِنَّ ٱلشَّيَٰطِينَ كَفَرُوا۟ يُعَلِّمُونَ ٱلنَّاسَ ٱلسِّحْرَ وَمَآ أُنزِلَ عَلَى ٱلْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَٰرُوتَ وَمَٰرُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَآ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِۦ بَيْنَ ٱلْمَرْءِ وَزَوْجِهِۦ ۚ وَمَا هُم بِضَآرِّينَ بِهِۦ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا۟ لَمَنِ ٱشْتَرَىٰهُ مَا لَهُۥ فِى ٱلْءَاخِرَةِ مِنْ خَلَٰقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا۟ بِهِۦٓ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ
Arab latin: Wattaba'ụ mā tatlusy-syayāṭīnu 'alā mulki sulaimān, wa mā kafara sulaimānu wa lākinnasy-syayāṭīna kafarụ yu'allimụnan-nāsas-siḥra wa mā unzila 'alal-malakaini bibābila hārụta wa mārụt, wa mā yu'allimāni min aḥadin ḥattā yaqụlā innamā naḥnu fitnatun fa lā takfur, fa yata'allamụna min-humā mā yufarriqụna bihī bainal-mar'i wa zaujih, wa mā hum biḍārrīna bihī min aḥadin illā bi`iżnillāh, wa yata'allamụna mā yaḍurruhum wa lā yanfa'uhum, wa laqad 'alimụ lamanisytarāhu mā lahụ fil-ākhirati min khalāq, wa labi`sa mā syarau bihī anfusahum, lau kānụ ya'lamụn.
Artinya: "Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui,"
Menurut buku Anda Bertanya Islam Menjawab oleh Muhammad Mutawalli Sha'rawi dikatakan bahwa orang yang meyakini dan berlindung kepada Allah SWT akan dilindungi dari bahaya sihir. Namun, apabila seseorang yakin bahwa dia terkena sihir lalu mencari bantuan kepada selain Allah, maka Allah akan membiarkannya untuk mengatasi masalahnya sendiri.
Rasulullah SAW Terkena Sihir
Rasulullah SAW pernah terkena sihir. Diriwayatkan oleh Asy-Syaikhan dalam Bukhari dan Muslim, kala itu Nabi Muhammad disihir oleh Labid Al-Asham.
Dikutip dari laman NU Online, kala itu Nabi Muhammad SAW berhalusinasi melakukan sesuatu padahal beliau tidak melakukannya secara sungguhan. Kepada Aisyah, beliau mengatakan bahwa Allah telah memberikan jawaban atas pertanyaan yang pernah diajukan.
"Aku kedatangan dua laki-laki, salah seorang duduk di sisi kepalaku, seorang lainnya duduk di sisi kakiku," kata Rasulullah.
Malaikat yang berwujud laki-laki itu menyampaikan bahwa Nabi Muhammad tengah disihir oleh Labid bin Al-Asham. Ia menggunakan sisir dan rambut Rasulullah serta kulit mayang kurma jantan.
Sihir tersebut ditempatkan oleh Labid tepat di bawah batu dalam sumur Dzarwan. Lalu, keesokan harinya Nabi Muhammad SAW meminta beberapa sahabatnya untuk mendatangi sumur tersebut.
Terbebas dari Sihir Setelah Membaca Surat Al Mu'awwidzatain
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa gulungan sihir diangkat dari sumur kemudian dibakar. Setelahnya, buhul-buhul tersebut memperlihatkan tali dengan 11 simpul yang sulit untuk dibuka.
Bersamaan dengan itu, turunlah wahyu surat Al Mu'awwidzatain kepada Rasulullah, yaitu surat Al Falaq dan An Nas. Ketika dibacakan surat tersebut oleh Nabi Muhammad, terbukalah satu simpul tali tersebut hingga sebelas kali.
Setelahnya, Nabi Muhammad selalu membaca surat tersebut sebelum tidur. Ini dimaksudkan untuk melindungi dirinya dari hal-hal yang tidak diinginkan dan sihir menjadi salah satunya.
Doa Terhindar dari Sihir
Selain surat Al Falaq dan An Nas, ada juga doa yang bisa dibaca agar terhindar dari sihir. Dikutip dari buku Do'a & Wirid: Mengobati Guna-Guna dan Sihir Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah tulisan Yazid bin Abdul Qadir Jawas, berikut doanya.
لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Arab latin: Laa ilaha illallah wahdahu la syarika lahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumit, wa huwa 'ala syai'in qadir
Artinya: "Tidak ada Tuhan Selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik Allah segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu,"
Doa tersebut bisa dibaca 100 kali setiap hari, kapan pun, terutama setelah bangun tidur, sebelum tidur dan selepas salat wajib maupun sunnah.
Itulah informasi mengenai surat yang dibaca oleh Nabi Muhammad ketika terkena sihir. Semoga kita semua senantiasa selalu berada di dalam lindungan Allah SWT.
www.detik.com
Ilustrasi Berdoa
Ilustrasi berdoa. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Mongkolchon Akesin)
Jakarta - Sihir telah ada sejak dulu, bahkan pada zaman Nabi Muhammad SAW. Para ulama sepakat mengharamkan untuk mempelajari, menggunakan, dan meminta tolong pada ahli sihir.
Biasanya, benci dan sakit hati jadi alasan seseorang mengirim sihir. Umumnya, metode yang digunakan untuk mencelakai korbannya bisa berupa rambut, baju, gambar, dan lain sebagainya.
Keberadaan sihir disebutkan dalam surat Al Baqarah ayat 102, berikut bunyinya:
وَٱتَّبَعُوا۟ مَا تَتْلُوا۟ ٱلشَّيَٰطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَٰنَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَٰنُ وَلَٰكِنَّ ٱلشَّيَٰطِينَ كَفَرُوا۟ يُعَلِّمُونَ ٱلنَّاسَ ٱلسِّحْرَ وَمَآ أُنزِلَ عَلَى ٱلْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَٰرُوتَ وَمَٰرُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَآ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِۦ بَيْنَ ٱلْمَرْءِ وَزَوْجِهِۦ ۚ وَمَا هُم بِضَآرِّينَ بِهِۦ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا۟ لَمَنِ ٱشْتَرَىٰهُ مَا لَهُۥ فِى ٱلْءَاخِرَةِ مِنْ خَلَٰقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا۟ بِهِۦٓ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ
Arab latin: Wattaba'ụ mā tatlusy-syayāṭīnu 'alā mulki sulaimān, wa mā kafara sulaimānu wa lākinnasy-syayāṭīna kafarụ yu'allimụnan-nāsas-siḥra wa mā unzila 'alal-malakaini bibābila hārụta wa mārụt, wa mā yu'allimāni min aḥadin ḥattā yaqụlā innamā naḥnu fitnatun fa lā takfur, fa yata'allamụna min-humā mā yufarriqụna bihī bainal-mar'i wa zaujih, wa mā hum biḍārrīna bihī min aḥadin illā bi`iżnillāh, wa yata'allamụna mā yaḍurruhum wa lā yanfa'uhum, wa laqad 'alimụ lamanisytarāhu mā lahụ fil-ākhirati min khalāq, wa labi`sa mā syarau bihī anfusahum, lau kānụ ya'lamụn.
Artinya: "Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui,"
Menurut buku Anda Bertanya Islam Menjawab oleh Muhammad Mutawalli Sha'rawi dikatakan bahwa orang yang meyakini dan berlindung kepada Allah SWT akan dilindungi dari bahaya sihir. Namun, apabila seseorang yakin bahwa dia terkena sihir lalu mencari bantuan kepada selain Allah, maka Allah akan membiarkannya untuk mengatasi masalahnya sendiri.
Rasulullah SAW Terkena Sihir
Rasulullah SAW pernah terkena sihir. Diriwayatkan oleh Asy-Syaikhan dalam Bukhari dan Muslim, kala itu Nabi Muhammad disihir oleh Labid Al-Asham.
Dikutip dari laman NU Online, kala itu Nabi Muhammad SAW berhalusinasi melakukan sesuatu padahal beliau tidak melakukannya secara sungguhan. Kepada Aisyah, beliau mengatakan bahwa Allah telah memberikan jawaban atas pertanyaan yang pernah diajukan.
"Aku kedatangan dua laki-laki, salah seorang duduk di sisi kepalaku, seorang lainnya duduk di sisi kakiku," kata Rasulullah.
Malaikat yang berwujud laki-laki itu menyampaikan bahwa Nabi Muhammad tengah disihir oleh Labid bin Al-Asham. Ia menggunakan sisir dan rambut Rasulullah serta kulit mayang kurma jantan.
Sihir tersebut ditempatkan oleh Labid tepat di bawah batu dalam sumur Dzarwan. Lalu, keesokan harinya Nabi Muhammad SAW meminta beberapa sahabatnya untuk mendatangi sumur tersebut.
Terbebas dari Sihir Setelah Membaca Surat Al Mu'awwidzatain
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa gulungan sihir diangkat dari sumur kemudian dibakar. Setelahnya, buhul-buhul tersebut memperlihatkan tali dengan 11 simpul yang sulit untuk dibuka.
Bersamaan dengan itu, turunlah wahyu surat Al Mu'awwidzatain kepada Rasulullah, yaitu surat Al Falaq dan An Nas. Ketika dibacakan surat tersebut oleh Nabi Muhammad, terbukalah satu simpul tali tersebut hingga sebelas kali.
Setelahnya, Nabi Muhammad selalu membaca surat tersebut sebelum tidur. Ini dimaksudkan untuk melindungi dirinya dari hal-hal yang tidak diinginkan dan sihir menjadi salah satunya.
Doa Terhindar dari Sihir
Selain surat Al Falaq dan An Nas, ada juga doa yang bisa dibaca agar terhindar dari sihir. Dikutip dari buku Do'a & Wirid: Mengobati Guna-Guna dan Sihir Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah tulisan Yazid bin Abdul Qadir Jawas, berikut doanya.
لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Arab latin: Laa ilaha illallah wahdahu la syarika lahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumit, wa huwa 'ala syai'in qadir
Artinya: "Tidak ada Tuhan Selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik Allah segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu,"
Doa tersebut bisa dibaca 100 kali setiap hari, kapan pun, terutama setelah bangun tidur, sebelum tidur dan selepas salat wajib maupun sunnah.
Itulah informasi mengenai surat yang dibaca oleh Nabi Muhammad ketika terkena sihir. Semoga kita semua senantiasa selalu berada di dalam lindungan Allah SWT.

Ini 2 Surat yang Dibaca Rasulullah SAW agar Terbebas dari Sihir
Berikut akan dijelaskan mengenai dua surat yang dibaca oleh Nabi Muhammad SAW agar terbebas dari sihir.