BTC USD 54,465.6 Gold USD 2,497.31
Time now: Jun 1, 12:00 AM

~ Macam Mana Korang Tido? ~

Sponsored Post

Tidur... kenapa kita tidur?

Oleh Achmanto Mendatu
-
Apakah arti tidur?

Kita semua tahu yang dimaksud tidur. Tanpa kecuali, setiap orang pasti melakukannya. Mulai dari bayi baru lahir sampai lanjut usia, dari yang normal sampai yang memiliki cacat tubuh, dari yang jiwanya sehat sampai yang mengalami sakit jiwa, semuanya tidur. Bahkan para ilmuwan menemukan fakta mengejutkan, yakni manusia dapat bertahan hidup lebih lama tanpa makanan daripada tanpa tidur. Pun ternyata tidur bukan monopoli manusia semata. Semua jenis mamalia, reptil dan burung memiliki ritme tidur dalam hidupnya.

Tidur sangat penting bagi manusia. Jika tidak, tentunya tidur tidak harus kita lakukan. Fakta bahwa manusia harus tidur menunjukkan betapa pentingnya arti tidur. Berapa lama anda mampu bertahan tanpa tidur? Anda boleh menguji daya tahan diri anda, tapi ingat, tanpa makanan anda bertahan hidup lebih lama daripada tanpa tidur. Batas maksimal tanpa tidur yang tercatat sejauh ini adalah 264 jam, atau sekitar 11 hari. Tanpa makanan anda bisa bertahan sekitar 40 hari. Adapun tanpa minuman, anda bisa bertahan sekitar 3 hari. Apabila diurutkan, berturut-turut paling vital dalam hidup manusia adalah udara, cairan, tidur, dan makanan. Udara menduduki peringkat pertama karena beberapa menit tanpa udara manusia sudah tidak dapat bertahan hidup. Sedangkan tidur menduduki peringkat ke 3.

Percaya atau tidak, kita menghabiskan banyak waktu untuk tidur. Hitung saja, jika rata-rata seseorang tidur 8 jam sehari, itu artinya sudah 1/3 hari digunakan untuk tidur. Jadi kalau anda telah berumur 30 tahun, maka sekurang-kurangnya 10 tahun telah anda habiskan dalam tidur. Bayangkan apa saja yang bisa anda lakukan dalam 10 tahun? Tentunya banyak sekali. Tapi faktanya 10 tahun itu hanya anda habiskan untuk tidur.
 
Apa sesungguhnya tidur? Tidak mudah menemukan definisi yang tepat mengenai tidur. Ada yang mengatakan mereka yang tidur biasanya tidak menunjukkan perhatian pada lingkungan sekitar dan biasanya tidak melakukan pergerakan. Pada saat tidur, seseorang akan mengabaikan apapun yang terjadi disekitarnya. Namun tidaklah benar jika dalam tidur tidak melakukan pergerakan karena ada saja orang yang berjalan dalam tidur (‘nglindur’ dalam istilah jawa). Pada beberapa binatang, pergerakan yang terjadi malah lebih ekstrim. Lumba-lumba dan mamalia air masih tetap berenang ketika tidur. Demikian juga beberapa jenis burung yang melakukan perjalanan jarak jauh, bisa tidur ketika terbang di angkasa dalam melakukan perjalanan tersebut. Misalnya burung albatros, yang secara rutin melakukan perjalanan terbang tanpa henti sejauh puluhan ribu kilometer dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan pada saat pergantian musim, tetap terbang meski dalam keadaan tidur.
 
Sebuah penelitian di Amerika Serikat yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas California San Diego bekerjasama dengan perkumpulan Masyarakat Kanker Amerika (American Cancer Society) menunjukkan adanya hubungan antara waktu tidur dan tingkat kematian. Dipublikasikan tahun 2002 dalam jurnal Archives of General Psychiatry, mereka menemukan bahwa seseorang yang tidur antara 6-7 jam sehari memiliki rata-rata tingkat kematian paling rendah. Adapun angka rata-rata harapan hidup terbaik ada pada mereka yang tidur selama 7 jam sehari.
- petikan dari blog
 
Sponsored Post

CG Sponsors




Back
Top
Log in Register