Kempen PRK PN memanggil Anwar dengan panggilan Khinzir..

[synyster]

Murtad tu tak hina Islam ke?

Murtad sendiri2 tanpa isytihar memerangi Islam dan terang2 tunjukkan kebencian kpd Islam tidak dihukum.

 

[synyster]

Melayu Islam dan bertanjak.. Dikenali dengan adab,akhlak dan kesopanan.. Sekali mecarut dan memfitnah. parah

End justifies the means.

 

[Nika FX]

dalam setandan pisang , x semua elok

tp ph satu tandan trus rosak

 

[synyster]

Murtad tu tak hina Islam ke?

Tiada paksaan dlm beragama.

Laa ikrooha fiddeen.

 

[shah_ae]

Tiada paksaan dlm beragama.

Laa ikrooha fiddeen.

Bleh keluarkan dari kesalahan jenayah syariah la klau mcm tu...

 

[synyster]

Bleh keluarkan dari kesalahan jenayah syariah la klau mcm tu...

X tahu lah kot2 ada yg berani menongkah arus.

Nurul Izzah pernah keluar kenyataan berjaitan freedom of religion, yg kemudiannya dinafikan katanya laporan akhbar dibuat di luar konteks ucapan. Kes berjalan di mahkamah dan akhirnya Izzah dan akhbar Utusan settle luar mahkamah.

Then Ngeh Koo Ham pun pernah sentuh pasal freedom of religion ni, dia cakap ikut konteks yg dia fahamlah berkenaan perlembagaan. Mmg lauk dia kena. Akhbar twist tajuk jadi "Koo Ham mahu umat Islam hormati murtad", mmg masaklah dia kena.

Then ada satu lagi ucapan yg aku rasa paling jelas, paling muktabar utk menunjukkan yg kebebasan utk keluar Islam itu ada, oleh seorang tokoh yg paling besar dlm PN, yg tu aku simpan saja dulu. Kang org kata salah lobai pula. Aku punx tahu mengapa x pernah ada laporan pasal ucapan pemimpin berkenaan dlm isu sebesar murtad ini.

 

[jagajaga]

Patutnya panggil shaiton terus
Khinzir tu dah kira baik dh tu

 

[dloanman]

Kumpulan Hadits Menghina Orang Lain Berdasarkan Sabda Rasulullah SAW​

https://kumparan.com/berita-hari-ini

Perbesar
Illustrasi Hadits. Foto: Pixabay


Menghina orang lain termasuk ke dalam perbuatan tercela serta dilarang dalam agama Islam. Serius ataupun bercanda, menghina orang lain tetaplah hal yang tidak dibenarkan karena dapat membuat mereka yang dihina merasa sakit hati.



Bahkan, terdapat salah satu ayat dalam Alquran yang mempertegas bahwa Allah SWT membenci orang yang suka menghina orang lain. Begini bunyi ayatnya:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ


Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.” (QS. Al Hujurat: 11).


Imam Ibn Katsir berkata dalam Tafsir Al-Qur'an Al-'Adzim bahwa, ayat di atas berisi larangan meremehkan dan menghina orang lain. Sebab, perbuatan tersebut termasuk ke dalam kategori sombong. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:



الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ


Artinya: “Sombong adalah sikap menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim).


Selain ayat Alquran, larangan menghina orang lain juga banyak tercantum dalam hadits berdasarkan sabda Rasulullah SAW. Dikutip dari buku 70 Hadits Pilihan untuk Anak oleh Lia Fitriani, berikut kumpulan hadits tentang menghina orang lain selengkapnya.

Dalil Hadits Menghina Orang Lain​

Perbesar
Alquran. Foto: Pixabay
Jika seseorang mencela sesama Muslim dengan panggilan-panggilan yang buruk, ia berhak mendapatkan hukuman dari penguasa. Diriwayatkan dari sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu ketika Rasulullah ditanya tentang hukuman bagi orang yang menghina orang lain, maka beliau radhiyallahu ‘anhu berkata:


هن فواحش فيهن تعزير وليس فيهن حد


Artinya: “Itu perbuatan buruk, terdapat hukuman ta’zir (hukuman yang kadarnya tidak ditentukan secara baku oleh syari’at), namun tidak ada hukuman hadd (hukuman baku yang telah ditentutan kadarnya oleh syari’at) untuknya.” (HR. Al-Baihaqi 8: 253 dan dinilai hasan oleh Al-Albani).



Namun terkadang, cacian juga bisa disebabkan karena adanya pertengkaran dan perselisihan. Dalam masalah ini, hendaknya kita senantiasa mengingat bahwa saling mencaci yang terjadi di antara dua orang yang sedang berselisih, maka dosanya akan ditanggung oleh pihak yang memulai. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:


الْمُسْتَبَّانِ مَا قَالَا فَعَلَى الْبَادِئِ، مَا لَمْ يَعْتَدِ الْمَظْلُومُ


Artinya: “Apabila ada dua orang yang saling mencaci-maki, maka cacian yang diucapkan oleh keduanya itu, dosanya akan ditanggung oleh orang yang memulai, selama orang yang dizalimi itu tidak melampaui batas.” (HR. Muslim dan Abu Dawud).


Dalam hadits di atas, dosa saling mencaci-maki antara dua orang itu akan ditanggung oleh pihak yang memulai. Hal ini dengan syarat bahwa pihak yang dicaci itu tidak membalas cacian tersebut dengan kuantitas dan kualitas yang lebih buruk.



Jika dia membalas dengan cacian yang lebih buruk (baik secara kuantitas atau kualitas), maka dosanya itu dia tanggung sendiri, sedangkan sisanya ditanggung oleh pihak yang memulai.


Selain dilarang menghina sesama Muslim, Rasulullah bahkan juga melarang umatnya untuk menghina binatang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


لَا تَسُبُّوا الدِّيكَ فَإِنَّهُ يُوقِظُ لِلصَّلَاةِ


Artinya: “Janganlah Engkau mencela ayam jantan, karena sesungguhnya ayam jantan itu yang membangunkan kalian shalat.” (HR. Abu Dawud, dinilai shahih oleh Al-Albani).

sumber - https://kumparan.com/berita-hari-in...asarkan-sabda-rasulullah-saw-1woTeHa2HLu/full

 

[synyster]

Patutnya panggil shaiton terus
Khinzir tu dah kira baik dh tu

PMX pernah sebabkan manusia terbunuh ke?

 

[synyster]

Kumpulan Hadits Menghina Orang Lain Berdasarkan Sabda Rasulullah SAW​

https://kumparan.com/berita-hari-ini

Perbesar
Illustrasi Hadits. Foto: Pixabay


Menghina orang lain termasuk ke dalam perbuatan tercela serta dilarang dalam agama Islam. Serius ataupun bercanda, menghina orang lain tetaplah hal yang tidak dibenarkan karena dapat membuat mereka yang dihina merasa sakit hati.



Bahkan, terdapat salah satu ayat dalam Alquran yang mempertegas bahwa Allah SWT membenci orang yang suka menghina orang lain. Begini bunyi ayatnya:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ


Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.” (QS. Al Hujurat: 11).


Imam Ibn Katsir berkata dalam Tafsir Al-Qur'an Al-'Adzim bahwa, ayat di atas berisi larangan meremehkan dan menghina orang lain. Sebab, perbuatan tersebut termasuk ke dalam kategori sombong. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:



الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ


Artinya: “Sombong adalah sikap menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim).


Selain ayat Alquran, larangan menghina orang lain juga banyak tercantum dalam hadits berdasarkan sabda Rasulullah SAW. Dikutip dari buku 70 Hadits Pilihan untuk Anak oleh Lia Fitriani, berikut kumpulan hadits tentang menghina orang lain selengkapnya.

Dalil Hadits Menghina Orang Lain​

Perbesar
Alquran. Foto: Pixabay
Jika seseorang mencela sesama Muslim dengan panggilan-panggilan yang buruk, ia berhak mendapatkan hukuman dari penguasa. Diriwayatkan dari sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu ketika Rasulullah ditanya tentang hukuman bagi orang yang menghina orang lain, maka beliau radhiyallahu ‘anhu berkata:


هن فواحش فيهن تعزير وليس فيهن حد


Artinya: “Itu perbuatan buruk, terdapat hukuman ta’zir (hukuman yang kadarnya tidak ditentukan secara baku oleh syari’at), namun tidak ada hukuman hadd (hukuman baku yang telah ditentutan kadarnya oleh syari’at) untuknya.” (HR. Al-Baihaqi 8: 253 dan dinilai hasan oleh Al-Albani).



Namun terkadang, cacian juga bisa disebabkan karena adanya pertengkaran dan perselisihan. Dalam masalah ini, hendaknya kita senantiasa mengingat bahwa saling mencaci yang terjadi di antara dua orang yang sedang berselisih, maka dosanya akan ditanggung oleh pihak yang memulai. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:


الْمُسْتَبَّانِ مَا قَالَا فَعَلَى الْبَادِئِ، مَا لَمْ يَعْتَدِ الْمَظْلُومُ


Artinya: “Apabila ada dua orang yang saling mencaci-maki, maka cacian yang diucapkan oleh keduanya itu, dosanya akan ditanggung oleh orang yang memulai, selama orang yang dizalimi itu tidak melampaui batas.” (HR. Muslim dan Abu Dawud).


Dalam hadits di atas, dosa saling mencaci-maki antara dua orang itu akan ditanggung oleh pihak yang memulai. Hal ini dengan syarat bahwa pihak yang dicaci itu tidak membalas cacian tersebut dengan kuantitas dan kualitas yang lebih buruk.



Jika dia membalas dengan cacian yang lebih buruk (baik secara kuantitas atau kualitas), maka dosanya itu dia tanggung sendiri, sedangkan sisanya ditanggung oleh pihak yang memulai.


Selain dilarang menghina sesama Muslim, Rasulullah bahkan juga melarang umatnya untuk menghina binatang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


لَا تَسُبُّوا الدِّيكَ فَإِنَّهُ يُوقِظُ لِلصَّلَاةِ


Artinya: “Janganlah Engkau mencela ayam jantan, karena sesungguhnya ayam jantan itu yang membangunkan kalian shalat.” (HR. Abu Dawud, dinilai shahih oleh Al-Albani).

sumber - https://kumparan.com/berita-hari-in...asarkan-sabda-rasulullah-saw-1woTeHa2HLu/full

Ada lah tu dalil nnt tuan. Wal halalku wal haram mu