BTC USD 62,268.8 Gold USD 2,632.77
Time now: Jun 1, 12:00 AM

Gangguan besar IT jejas syarikat merata dunia, termasuk SG, Amerika dan Australia

Malaysia Tuntut Kompensasi Atas Pemadaman Teknologi​


1841112638p.jpg

ILUSTRASI. Hong Kong Express Airways passengers queue at counters in Hong Kong International Airport amid system outages disrupting the airline's operations, in Hong Kong, China, July 19, 2024. REUTERS/Tyrone Siu


KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Buntut dari pemadaman teknologi secara global membuat Menteri Digital Malaysia meminta perusahaan teknologi global Microsoft dan CrowdStrike memberikan kompensasi. Minggu lalu, sejumlah perusahaan menderita kerugian selama pemadaman teknologi global.

Pembaruan pada salah pada perangkat lunak keamanan CrowdStrike membuat komputer yang didukung sistem operasi Microsoft Windows mogok pada Jumat (19/7), mengganggu layanan internet di seluruh dunia dan mempengaruhi berbagai industri.

"Lima lembaga pemerintah dan sembilan perusahaan yang bergerak di bidang penerbangan, perbankan dan layanan kesehatan di Malaysia termasuk yag terkena dampak," kata Menteri Digital Malaysia Gobind Singh Deo, kemarin, seperti dikutip Reuters.

Gobind mengaku telah bertemu dengan perwakilan Microsoft dan CrowdStrike untuk meminta laporan lengkap soal insiden tersebut. Malaysia juga meminta perusahaan mengambil langkah-langkah untuk menghindari pemadaman berulang.

"Jika ada kerusakan atau kerugian, di mana ada pihak yang mengajukan klaim, saya telah meminta mereka mempertimbangkan klaim tersebut dan melihat sejauh mana mereka dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut," kata Gobind.

Dia menambahkan, pemerintah akan membantu jika memungkinkan. Malaysia mengaku belum mengetahui nilai kerugian yang timbul.

Tony Fernandes, Chief Executive maskapai budget AirAsia, mengatakan, maskapai penerbangan yang terkena dampak pemadaman TI berhak mendapatkan kompensasi atas kerugian. "Prinsipnya kalau kami berbuat salah, kami harus ganti rugi. Kami dan maskapai lain serta bisnis lain rugi banyak," kata dia.

Tony mengaku, saat ini pihaknya tengah menunggu itikad baik dari Microsoft dan CrowdStrike. Tidak hanya Malaysia, United Air, Delta Air dan maskapai dunia harus membatalkan sejumlah penerbangan karena pemadaman siber akhir pekan lalu.

 
Sponsored Post

Malaysia Tuntut Kompensasi Atas Pemadaman Teknologi​


1841112638p.jpg

ILUSTRASI. Hong Kong Express Airways passengers queue at counters in Hong Kong International Airport amid system outages disrupting the airline's operations, in Hong Kong, China, July 19, 2024. REUTERS/Tyrone Siu


KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Buntut dari pemadaman teknologi secara global membuat Menteri Digital Malaysia meminta perusahaan teknologi global Microsoft dan CrowdStrike memberikan kompensasi. Minggu lalu, sejumlah perusahaan menderita kerugian selama pemadaman teknologi global.

Pembaruan pada salah pada perangkat lunak keamanan CrowdStrike membuat komputer yang didukung sistem operasi Microsoft Windows mogok pada Jumat (19/7), mengganggu layanan internet di seluruh dunia dan mempengaruhi berbagai industri.

"Lima lembaga pemerintah dan sembilan perusahaan yang bergerak di bidang penerbangan, perbankan dan layanan kesehatan di Malaysia termasuk yag terkena dampak," kata Menteri Digital Malaysia Gobind Singh Deo, kemarin, seperti dikutip Reuters.

Gobind mengaku telah bertemu dengan perwakilan Microsoft dan CrowdStrike untuk meminta laporan lengkap soal insiden tersebut. Malaysia juga meminta perusahaan mengambil langkah-langkah untuk menghindari pemadaman berulang.

"Jika ada kerusakan atau kerugian, di mana ada pihak yang mengajukan klaim, saya telah meminta mereka mempertimbangkan klaim tersebut dan melihat sejauh mana mereka dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut," kata Gobind.

Dia menambahkan, pemerintah akan membantu jika memungkinkan. Malaysia mengaku belum mengetahui nilai kerugian yang timbul.

Tony Fernandes, Chief Executive maskapai budget AirAsia, mengatakan, maskapai penerbangan yang terkena dampak pemadaman TI berhak mendapatkan kompensasi atas kerugian. "Prinsipnya kalau kami berbuat salah, kami harus ganti rugi. Kami dan maskapai lain serta bisnis lain rugi banyak," kata dia.

Tony mengaku, saat ini pihaknya tengah menunggu itikad baik dari Microsoft dan CrowdStrike. Tidak hanya Malaysia, United Air, Delta Air dan maskapai dunia harus membatalkan sejumlah penerbangan karena pemadaman siber akhir pekan lalu.

adui... pening baca berita
 
Malaysian Mahu Crowdstrike dan Microsoft Bayar Ganti Rugi Disebabkan Gangguan Minggu Lalu

Malaysia ingin meminta Crowdstrike dan Microsoft membayar ganti rugi ke atas gangguan disebabkan oleh masalah sistem yang melibatkan 8.5 juta komputer seluruh dunia minggu lalu. Di Malaysia 14 syarikat terkesan apabila kemas kini yang diberikan oleh Crowdstrike menyebabkan munculnya masalah BSOD pada komputer yang menggunakan sistem sekuriti mereka.

Antara yang terkesan ialah lima agensi kerajaan dan sembilan syarikat dalam industri penerbangan, perbankan dan perubatan. Kami laporan sebelum Air Asia dan KTM adalah antara syarikat yang mengesahkan berlaku gangguan pada sistem yang digunakan oleh mereka untuk menguruskan penumpang.
Crowdstrike-Falcon-950x625.jpg

Menteri Digital Gobind Singh Deo berkata, beliau telah bertemu wakil Crowdstrike dan Microsoft untuk meminta laporan penuh serta meminta kedua-dua syarikat mengelakkan insiden berlalu sekali lagi. Beliau turut berkata kerajaan membantu syarikat-syarikat yang terkesan mendapat pampasan.

Hari ini menurut laporan syarikat Insurans Parametrix, syarikat Fortune 500 yang berpangkalan di Amerika Syarikat kerugian $52 bilion akibat gangguan Crowdstrike yang berlarutan selama beberapa hari. Tiada angka pula dikongsi mengenai kerugian ke atas syarikat tempatan dalam insiden yang sama.

 
mesti sistem disempadan atau diudara seseorang individu yang namanya black list, terrorist, suspek list masuk negara dan keluar negara telah terpadam.

Atau namanya bekas black list kemudian dibersihka (appeal) kemudian nama naik blacklist kembali...jika nak keluar negara susah la macam ni nanti sistem imigresen dilapangan terbang detect historynya...
 
Malaysian Mahu Crowdstrike dan Microsoft Bayar Ganti Rugi Disebabkan Gangguan Minggu Lalu

Malaysia ingin meminta Crowdstrike dan Microsoft membayar ganti rugi ke atas gangguan disebabkan oleh masalah sistem yang melibatkan 8.5 juta komputer seluruh dunia minggu lalu. Di Malaysia 14 syarikat terkesan apabila kemas kini yang diberikan oleh Crowdstrike menyebabkan munculnya masalah BSOD pada komputer yang menggunakan sistem sekuriti mereka.

Antara yang terkesan ialah lima agensi kerajaan dan sembilan syarikat dalam industri penerbangan, perbankan dan perubatan. Kami laporan sebelum Air Asia dan KTM adalah antara syarikat yang mengesahkan berlaku gangguan pada sistem yang digunakan oleh mereka untuk menguruskan penumpang.
Crowdstrike-Falcon-950x625.jpg

Menteri Digital Gobind Singh Deo berkata, beliau telah bertemu wakil Crowdstrike dan Microsoft untuk meminta laporan penuh serta meminta kedua-dua syarikat mengelakkan insiden berlalu sekali lagi. Beliau turut berkata kerajaan membantu syarikat-syarikat yang terkesan mendapat pampasan.

Hari ini menurut laporan syarikat Insurans Parametrix, syarikat Fortune 500 yang berpangkalan di Amerika Syarikat kerugian $52 bilion akibat gangguan Crowdstrike yang berlarutan selama beberapa hari. Tiada angka pula dikongsi mengenai kerugian ke atas syarikat tempatan dalam insiden yang sama.


sebb tu saham crowdstrike drop.. tunggu company besar us plak filekan saman..

Mau drop kaw2 lg saham dia
 
.........................

kesan drpd pemadaman...lebih kurang gitu ar....di sini buntut bukan makna dia jub0 ya kawan kawan..😆
Ooooo saya tak sekolah tinggi tuan.
Dia cakap German, saya tak faham.
 
Sponsored Post

Back
Top
Log in Register